Saturday, July 4, 2009

kita semua Intan Yang Tercanai

(Teater Intan Yang Tercanai dikhabarkan sebagai naskah paling nipis yang ditulis oleh Sasterawan Negara Datuk Noordin Hassan)

...Ia nipis tapi tebal dengan falsafah....


atas keinginan yang kuat
aku ketepikan tugasanku ke life centre untuk tengok ahmad nawab
biarlah fotografer yang capture semua benda kat sana
kalau rajin, aku buatkan artikel
propa apa yang patut
sebab aku tak nak terlepas tengok naskah teater karya Sasterawan Negara
judulnya Intan Yang Tercanai di Dewan Bahasa Dan Pustaka
arahan A. Wahab Hamzah

akupun tengoklah, genrenya ala-ala monolog
rasa sayu dan pilu banyak menusuk perasaan
rasa hiba pun ada
rasa terpukul
terpanggil pun datang juga

dari mulut Datuk Noordin Hassan sendiri
ucapnya: anda semua, kita semua adalah intan yang tercanai
tercanai ikut layer dan tahap masing-masing
aku pun fikirlah

aku pun intan tercanai juga
dari kampung aku dilahirkan
kemudian ke sekolah rendah, menengah dan menengah tinggi
untuk mencanai diri
dengan ilmu dan akademik

mencanai lagi sampai ke 'U'
tercanai sampai dapat ijazah
masuk kerja tukar kerja
pendek kata
hidup ini satu proses pencanaian
berlaku ikut kehendak dan ruang diri

nak cerita tentang canai-mencanai
itu persoalan panjang lebar
banyak lapisannya kata cikgu noordin dan wahab hamzah

aku berfikir
cukup tercanaikah aku
cukup tercanaikah ilmu duniaku
cukup tercanaikah aku dan ilmu akhiratku
cukupkah aku mencanai hidupku?
kenapa hidup tercanai begitu

tolong jangan tanya kepada Tuhan
tanyakan kepada diri sendiri
jika tidak bertemu yang tersurat, carilah yang tersirat...

nota jari kiri: aku kurang gemar roti canai (tak perlu tanya kenapa)

No comments: